(27 Oktober 2015)
Teori-teori etika terbagi menjadi 4, masing-masing memiliki pandangan yang berbeda untuk menilai suatu perbuatan etis atau tidaknya. Teori – teori itu adalah:
- Teori Utilitarianisme
Teori ini dikembangkan oleh Jeremy Bentham dan Stuart Mill.
Secara Etimologis arti utilis adalah “bermanfaat”.
Teori perbuatan etis ini adalah perbuatan yang bermanfaat atau membawa kebahagiaan bagi semua orang.
- Teori Deontologi atau Duty-Based Ethics
Teori ini dikembangkan oleh Emmanuel Kant.
Berasal dari bahasa Yunani, Deon = Kewajiban.
Menurut teori ini dasar etis atau tidaknya adalah dinilai berdasarkan kewajiban. Contohnya ketika kita meminjam barang, kita mengembalikannya kembali karena kewajiban bukan karena takut dicari.
Menurut Ross ada 7 kewajiban moral:
To keep promises and tell the truth
To right the wrongs that one has inflicated with others
To distribute goods justly
To improve the lot of others with respect
To improve oneself with respect to virtue and intelligence
To exhibit gratitude when appropriate
To avoid injury to others
- Teori Hak atau Rights-Based Ethics
Pengembangan dari teori kewajiban atau deontology.
Cocok dalam kondisi lingkungan yang demokratis.
Kant menyebutkan bahwa manusia adalah tujuan dari dirinya sendiri, oleh karena itu tidak boleh dipergunakan sebagai sarana mencapai tujuan orang lain.
- Teori Keutamaan
Berfokus mengenai apa yang seharusnya kita lakukan.
Teori keutamaan memperhatikan sikap dan akhlak seseorang.
4 keutamaan dalam bisnis adalah Kejujuran, Fairness, Kepercayaan dan Keuletan.
Persiapan yang kelompok kami lakukan adalah:
- Satu hari sebelum melaksanakan kegiatan kesekolah, kami janjian bertemu di bawah kost teman kami, pukul 12.00.
- Mempersiapkan berkas – berkas yang dibawa untuk melakukan survey kepada orang tua murid, yaitu form pertanyaan.
- Selain itu juga menyiapkan berkas kepada sekolah mengenai 8355 untuk dilengkapi datanya.
- Menyiapkan lampiran bahwa kelompok kami sudah melakukan survey.
- Membawa Almamater dan Binusian ID.
- Kamera untuk mendokumentasikan kegiatan kami.
Survey Eksternal:
Sekolah SMPN 274 Jakarta adalah salah satu sekolah yang memiliki siswa yang mendapatkan KJP dari pemerintah. Oleh karena itu kami melakukan survey KJP disana dan 8355 dengan panduan dari TFI dan yang kami masukkan semua data kedalamnya.
Survey Internal:
Setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangannya masing – masing. Begitupula dengan kelompok kami yang terdiri dari beberapa kepala yang memiliki berbagai macam ego dan sifatnya masing – masing. Tetapi sebagai kelompok yang solid, kami berusaha saling mengingatkan satu dengan yang lainnya jika kelompok kami melakukan kesalahan. Dan kami pun memberi pengharagaan berupa pujian kepada kelompok kami jika melakukan yang baik.
Kalau dari kegiatan yang kami lakukan dan kami menilai kelompok kami:
- Filbert Edria adalah ketua kelompok kami, dimana layaknya seorang ketua dia bisa mengkoordinir semua dari kelompoknya. Dalam displin waktu, Filbert orang yang paling displin dalam waktu. Terbukti dari saat kami mau melakukan survey kesekolah, dia datang paling ontime.
- Michael, dia orang yang berani terjun di lapangan. Dia yang menjadi juru bicara disaat harus bertemu kepala sekolah dan bertemu dengan orangtua / anak yang akan di survey. Dan dia sangat sopan terbukti dari meminta ijin dan berterimakasih kepada pihak sekolah termasuk penjaga.
- Intan Pertiwi, adalah wanita satu – satunya yang ada dikelompok kami. Dia adalah orang yang mengatur schedule dalam lapangan disaat kami bingung kapan menentukan waktunya. Dan sesuai dengan penampilannya, dia orang yang sangat sopan santun menghadapi orang yang disurvey.
- Shandyka Febrian, orang yang pendiam dikelompok kami. Tetapi dibalik pendiam itu, dia sangat cepat dalam melakukan penerapan dilapangan. Disaat membagi anak untuk di suvey, Shandyka paling cepat dalam menyelesaikannya, dan hasilnya pun juga baik.
- Deny Susanto, orang yang mendokumentasikan setiap kegiatan kami. Deny selalu memiliki ide – ide yang disampaikan di lapangan. Dia yang mencetuskan untuk membagi anak untuk disurvey agar lebih cepat dan juga ide – ide lainnya.
- Rosyid Prasetio Wibowo, orang yang insiatif. Terbukti dari disaat ada berkas yang tertinggal dan harus balik kembali untuk melengkapinya. Dia berinsiatif untuk kembali ketempat itu dan melengkapi berkas yang kurang tersebut.
Hasil Kegiatan:
Kami membuat janji dengan Bapak Heri untuk mensurvey KJP kepada anak – anak SMPN 274 Jakarta jam 2 siang setelah anak – anak selesai belajar. Saat sampai disana, anak – anak SMPN 274 Jakarta sudah dikumpulkan didalam ruangan kelas. Total anak yang kami survey 30 orang, mulai dari SMP kelas 1 hingga SMP kelas 3.
Pertama – tama tidak lupa kami memperkenalkan diri terlebih dahulu kepada semua siswa yang hadir, dan tentu kami memberi tahukan maksud kedatangan kami ke SMPN 274 Jakarta. Kami pun mulai membuka sesi wawancara mengenai KJP dengan anak – anak SMPN 274 Jakarta.
Kami membagi menjadi kelompok – kelompok kecil, kami terdiri dari 6 orang dan masing – masing kami memegang 5 anak untuk diwawancarai. Tujuannya adalah agar kami bisa lebih fokus dalam mewawancarinya. Kami menanyakan berbagai pertanyaan dengan panduan berkas dari pihak TFI yang sudah dipersiapkan. Kami juga sambil mengisi pertanyaan yang ada didalamnya.
Anak – anak yang hadir sangat ramah dan terbuka kepada kami. Walaupun ada beberapa pertanyaan yang mereka tidak ketahui kerena orang tua mereka yang melakukannya, tetapi mereka sangat antusias menjawab pertanyaan kami dan menyampaikan aspirasi mereka agar KJP dapat lebih baik kedepannya.
Satu – persatu anak pun keluar dari ruangan karena kami sudah selesai mewawancarainya. Tidak lupa kami bersalaman dan sangat berterima kasih banyak atas waktu yang sudah mau diganggu untuk kami. Anaknya pun juga senyum ramah kepada kami dan mereka bergegas pulang, karena sudah waktunya mereka pulang. Kamipun selesai dengan kegiatan kami dan tidak lupa kami merapihkan ruangan yang telah kami gunakan. Dan kami berpamitan dengan Pak Heri selaku operator sekolah SMPN 274. Sampai hari terakhirpun kami tidak sempat bertemu dengan Pak Drs Sumitra Kepala Sekolah SMPN 274, karena sedang bertugas diluar.
Urutan dari kiri kekanan secara berurutan:
Michael, Intan Pertiwi, Filbert Edira, Salah satu Guru SMPN 274, Pak Heri (Operator Sekolah SMPN 274), Rosyid Prasetia Wibowo, Shandyka Febrian, Deny Susanto.
Kelas : LI 01
Kelompok :
– Michael (1701296864)
– Filbert Edria (1701314103)
– Intan Pertiwi (1701301492)
– Rosyid Prasetio Wibowo (1701291314)
– Shandyka Febrian (1701319470)
– Deny Susanto (1701290274)
Dosen : D3157 – Iwan Irawan, S.H., M.B.A., M.M., M.H.
Mata Kuliah : CB Professional Development
(20 Oktober 2015)
Teori-teori etika terbagi menjadi 4, masing-masing memiliki pandangan yang berbeda untuk menilai suatu perbuatan etis atau tidaknya. Teori – teori itu adalah:
- Teori Utilitarianisme
Teori ini dikembangkan oleh Jeremy Bentham dan Stuart Mill.
Secara Etimologis arti utilis adalah “bermanfaat”.
Teori perbuatan etis ini adalah perbuatan yang bermanfaat atau membawa kebahagiaan bagi semua orang.
- Teori Deontologi atau Duty-Based Ethics
Teori ini dikembangkan oleh Emmanuel Kant.
Berasal dari bahasa Yunani, Deon = Kewajiban.
Menurut teori ini dasar etis atau tidaknya adalah dinilai berdasarkan kewajiban. Contohnya ketika kita meminjam barang, kita mengembalikannya kembali karena kewajiban bukan karena takut dicari.
Menurut Ross ada 7 kewajiban moral:
To keep promises and tell the truth
To right the wrongs that one has inflicated with others
To distribute goods justly
To improve the lot of others with respect
To improve oneself with respect to virtue and intelligence
To exhibit gratitude when appropriate
To avoid injury to others
- Teori Hak atau Rights-Based Ethics
Pengembangan dari teori kewajiban atau deontology.
Cocok dalam kondisi lingkungan yang demokratis.
Kant menyebutkan bahwa manusia adalah tujuan dari dirinya sendiri, oleh karena itu tidak boleh dipergunakan sebagai sarana mencapai tujuan orang lain.
- Teori Keutamaan
Berfokus mengenai apa yang seharusnya kita lakukan.
Teori keutamaan memperhatikan sikap dan akhlak seseorang.
4 keutamaan dalam bisnis adalah Kejujuran, Fairness, Kepercayaan dan Keuletan.
Persiapan yang kelompok kami lakukan adalah:
- Satu hari sebelum melaksanakan kegiatan kesekolah, kami janjian bertemu di bawah kost teman kami, pukul 08.00.
- Mempersiapkan berkas – berkas yang dibawa untuk melakukan survey kepada orang tua murid, yaitu form pertanyaan.
- Selain itu juga menyiapkan berkas kepada sekolah mengenai 8355 untuk dilengkapi datanya.
- Menyiapkan lampiran bahwa kelompok kami sudah melakukan survey.
- Membawa Almamater dan Binusian ID.
- Kamera untuk mendokumentasikan kegiatan kami.
Survey Eksternal:
Sekolah SDN Cengkareng Timur 14 Pagi adalah salah satu sekolah yang memiliki siswa yang mendapatkan KJP dari pemerintah. Oleh karena itu kami melakukan survey KJP disana dan 8355 dengan panduan dari TFI dan yang kami masukkan semua data kedalamnya.
Survey Internal:
Setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangannya masing – masing. Begitupula dengan kelompok kami yang terdiri dari beberapa kepala yang memiliki berbagai macam ego dan sifatnya masing – masing. Tetapi sebagai kelompok yang solid, kami berusaha saling mengingatkan satu dengan yang lainnya jika kelompok kami melakukan kesalahan. Dan kami pun memberi pengharagaan berupa pujian kepada kelompok kami jika melakukan yang baik.
Kalau dari kegiatan yang kami lakukan dan kami menilai kelompok kami:
- Filbert Edria adalah ketua kelompok kami, dimana layaknya seorang ketua dia bisa mengkoordinir semua dari kelompoknya. Dalam displin waktu, Filbert orang yang paling displin dalam waktu. Terbukti dari saat kami mau melakukan survey kesekolah, dia datang paling ontime.
- Michael, dia orang yang berani terjun di lapangan. Dia yang menjadi juru bicara disaat harus bertemu kepala sekolah dan bertemu dengan orangtua / anak yang akan di survey. Dan dia sangat sopan terbukti dari meminta ijin dan berterimakasih kepada pihak sekolah termasuk penjaga.
- Intan Pertiwi, adalah wanita satu – satunya yang ada dikelompok kami. Dia adalah orang yang mengatur schedule dalam lapangan disaat kami bingung kapan menentukan waktunya. Dan sesuai dengan penampilannya, dia orang yang sangat sopan santun menghadapi orang yang disurvey.
- Shandyka Febrian, orang yang pendiam dikelompok kami. Tetapi dibalik pendiam itu, dia sangat cepat dalam melakukan penerapan dilapangan. Disaat membagi anak untuk di suvey, Shandyka paling cepat dalam menyelesaikannya, dan hasilnya pun juga baik.
- Deny Susanto, orang yang mendokumentasikan setiap kegiatan kami. Deny selalu memiliki ide – ide yang disampaikan di lapangan. Dia yang mencetuskan untuk membagi anak untuk disurvey agar lebih cepat dan juga ide – ide lainnya.
- Rosyid Prasetio Wibowo, orang yang insiatif. Terbukti dari disaat ada berkas yang tertinggal dan harus balik kembali untuk melengkapinya. Dia berinsiatif untuk kembali ketempat itu dan melengkapi berkas yang kurang tersebut.
Hasil Kegiatan:
Disaat kami melakukan survey KJP di sekolah SDN Cengkareng Timur 14 Pagi, kami meng-survey orang tua muridnya langsung. Karena menurut kami dan Kepala Sekolah SDN Cengkareng Timur 14 Pagi, kalau anak sd di tanya seperti itu pasti bingung harus jawab apa. Karena mereka masih belum tau apa – apa disaat mereka mendapat KJP.
Jadi kamipun tiba disekolah itu, dan Kepala Sekolah SDN Cengkareng Timur 14 Pagi bersama seluruh orang tua yang siap kami tanyakan mengenai KJP. Kepala sekolah pun mempersilahkan kami untu melakukan kegiatan kami.
Kami memulai kegiatan kami dan sebelum itu kami berkenalan terlebih dahulu kepada orang tua murid. Kami membagi jadi beberapa kelompok kecil agar kami bisa lebih fokus meng-survey setiap orang tua. Satu orang dari kelompok kami memegang 5 orang tua, karena kelompok kami ada 6 orang, jadi total 30 orang tua yang kami survey.
Kami menanyakan berbagai pertanyaan dengan panduan berkas dari pihak TFI yang sudah dipersiapkan. Kami juga sambil mengisi pertanyaan yang ada didalamnya. Ibu – ibu yang hadir sangat ramah dan terbuka kepada kami. Mereka juga sangat antusias menjawab pertanyaan kami dan sangat terbuka tanpa ditutupi sedikit pun. Dibagian saran dan kritik, mereka sangat antusias saat menyampaikan aspirasi mereka agar KJP dapat lebih baik kedepannya.
Satu – persatu ibu pun keluar dari ruangan karena kami sudah selesai mewawancarainya. Tidak lupa kami bersalaman dan sangat berterima kasih banyak atas waktu yang sudah mau diganggu untuk kami. Ibu – ibu pun juga senyum ramah kepada kami. Kamipun selesai dengan kegiatan kami dan tidak lupa kami merapihkan ruangan yang telah kami gunakan. Dan kami berpamitan dengan Bu Maryati Kepala Sekolah SDN Cengkareng Timur 14 Pagi.
Urutan dari kiri kekanan secara berurutan:
Bu Maryati (Kepala Sekolah SDN Cengkareng Timur 14 Pagi), Shandyka Febrian, Deny Susanto, Rosyid Prasetio Wibowo, Intan Pertiwi, Michael , Filbert Edria.
Kelas : LI 01
Kelompok :
– Michael (1701296864)
– Filbert Edria (1701314103)
– Intan Pertiwi (1701301492)
– Rosyid Prasetio Wibowo (1701291314)
– Shandyka Febrian (1701319470)
– Deny Susanto (1701290274)
Dosen : D3157 – Iwan Irawan, S.H., M.B.A., M.M., M.H.
Mata Kuliah : CB Professional Development
(16 Oktober 2015)
Hasil Kegiatan:
Ini adalah hari pertama kali untuk mengunjungi sekolah SMPN 274 Jakarta, di Jl. Empang Bahagia Raya 4B Grogol Petamburan, Jakarta Barat . Kami tiba di sekolah itu pukul 10.00, perjalanan kami cukup jauh dari kampus menuju ke sekolahnya. Kami juga sempat kebingungan mencari alamat sekolahnya, karena sekolahnya berada didalam gang. Tetapi akhirnya kami menemukannya dan juga meskipun jauh dan macet, tetapi tidak memutuskan semangat kami untuk datang kesekolah itu dan melakukan kegiatan kami.
Sesampainya disana kami bertemu dengan penjaga sekolahnya terlebih dahulu, dan kami meminta ijin selaku mahasiswa binus untuk bertemu dengan kepala sekolahnya untuk membicarakan tentang survey KJP. Setelah penjaga sekolahnya menerima kami, ia mengantarkan kami bertemu Bapak Heri selaku operator sekolah yang mengurusi KJP dari SMPN 274 Jakarta. Beliau sangat ramah dan hangat sekali menerima kedatangan kami. Kami pun menceritakan tujuan kedatangan kami kesekolahannya tersebut yaitu untuk meminta ijin untuk mensurvey para peserta yang mendapatkan KJP (Kartu Jakarta Pintar). Lalu kami pun diberikan data siswa dan siswi sebanyak 30 murid dari seluruh murid yang masih aktif disekolahan tersebut. Dan kamipun membuat janji untuk datang kembali untuk mulai melakukan survey terhadap 30 murid tersebut. Tetapi menurut beliau alangkah lebih baiknya untuk mendapatkan jawaban survey yang lebih baik yaitu dari orang tua muridnya. Pak Heri pun akan membantu kami untuk mencoba mengurusinya terlebih dahulu dengan kepala sekolahnya Drs. Sumitra yang saat itu kami tidak sempat bertemu dengan beliau. Tetapi dari pihak sekolahannya pun akan coba membantu kami untuk mendatangkan orang tua murid dengan menuliskan surat kepada orang tua murid agar datang dan siap untuk di wawancarai oleh kami. Tetapi kami belum menetapkan janji kapan kami akan datang kembali dan mulai mewawancarai orang tua muridnya. Karena dari pihak sekolahnya mau kalau kita datang seusai jam sekolah yaitu setelah jam 2. Tetapi kami juga meminta kontak sekolah dan Pak Heri untuk nantinya kita bisa menentukan waktunya.
Tetapi tidak hanya itu kedatangan kami kesana juga melakukan verifikasi mengenai 8355 data jumlah anak dari Dinas dengan yang ada disekolah. Dan juga memastikan apakah data tersebut sudah dimasukkan kedalam website DepDikNas. Bapak Heri pun selaku operator disekolahannya melihatkannya kepada kami.
Setelah semuanya selesai kamipun berpamitan dan memastikan kami akan datang kembali untuk melakukan wawancara kepada para orang tua dari murid dan muridnya yang mendapatkan KJP. Tidak lupa kami juga mendokumentasikan hari pertama kami di SMPN 274 Jakarta.
Urutan dari kiri kekanan secara berurutan:
Michael, Filbert Edria, Salah satu Guru SMPN 274, Pak Heri (Operator Sekolah SMPN 274), Salah satu Guru SMPN 274, Intan Pertiwi, Rosyid Prasetio Wibowo, Shandyka Febrian, Deny Susanto.
Kelas : LI 01
Kelompok :
– Michael (1701296864)
– Filbert Edria (1701314103)
– Intan Pertiwi (1701301492)
– Rosyid Prasetio Wibowo (1701291314)
– Shandyka Febrian (1701319470)
– Deny Susanto (1701290274)
Dosen : D3157 – Iwan Irawan, S.H., M.B.A., M.M., M.H.
Mata Kuliah : CB Professional Development
(16 Oktober 2015)
Hasil Kegiatan:
Ini adalah hari pertama kali untuk mengunjungi sekolah SDN Cengkareng Timur 14 Pagi. Kami tiba di sekolah itu pukul 08.30, perjalanan kami cukup jauh dari kampus menuju ke sekolahnya. Meskipun jauh dan macet mendera, tetapi tidak memutuskan semangat kami untuk datang kesekolah itu dan melakukan kegiatan kami.
Sesampainya disana kami bertemu dengan penjaga sekolahnya terlebih dahulu, dan kami meminta ijin selaku mahasiswa binus untuk bertemu dengan kepala sekolahnya untuk membicarakan tentang survey KJP. Setelah penjaga sekolahnya menerima kami, ia mengantarkan kami bertemu ibu Maryati selaku Kepala Sekolah dari SDN Cengkareng Timur 14 Pagi. Beliau sangat ramah dan hangat sekali menerima kedatangan kami. Kami pun menceritakan tujuan kedatangan kami kesekolahannya tersebut yaitu untuk meminta ijin untuk mensurvey para peserta yang mendapatkan KJP (Kartu Jakarta Pintar). Lalu kami pun diberikan data siswa dan siswi sebanyak 30 murid dari 150 murid yang masih aktif disekolahan tersebut. Dan kamipun membuat janji untuk datang kembali untuk mulai melakukan survey terhadap 30 murid tersebut. Tetapi menurut beliau alangkah lebih baiknya untuk mendapatkan jawaban survey yang lebih baik yaitu dari orang tua muridnya. Dan akhirnya dari pihak sekolahannya pun membantu kami untuk mendatangkan orang tua murid dengan menuliskan surat kepada orang tua murid agar datang dan siap untuk di wawancarai oleh kami. Dan akhirnya ditentukanlah hari selasa nanti kami akan datang kembali dan mulai mewawancarai orang tua muridnya.
Tetapi tidak hanya itu kedatangan kami kesana juga melakukan verifikasi mengenai 8355 data jumlah anak dari Dinas dengan yang ada disekolah. Dan juga memastikan apakah data tersebut sudah dimasukkan kedalam website DepDikNas. Bapak Muhammad Mashudi pun selaku operator disekolahannya melihatkannya kepada kami.
Setelah semuanya selesai kamipun berpamitan dan memastikan bahwa selasa kami akan datang kembali untuk melakukan wawancara kepada para orang tua dari murid yang mendapatkan KJP. Tidak lupa kami juga mendokumentasikan hari pertama kami di SDN Cengkareng Timur 14 Pagi.
Urutan dari kiri kekanan secara berurutan:
Deny Susanto, Shandyka Febrian, Rosyid Prasetio Wibowo, Michael, Filbert Edria, Intan Pertiwi.
Kelas : LI 01
Kelompok :
– Michael (1701296864)
– Filbert Edria (1701314103)
– Intan Pertiwi (1701301492)
– Rosyid Prasetio Wibowo (1701291314)
– Shandyka Febrian (1701319470)
– Deny Susanto (1701290274)
Dosen : D3157 – Iwan Irawan, S.H., M.B.A., M.M., M.H.
Mata Kuliah : CB Professional Development
Selamat pagi dan salam sejahtera !
CB (Character Building) Professional Development adalah salah satu mata kuliah yang terdapat di Bina Nusantara University. Mata kuliah ini selain menjadi salah satu pendidikan yang wajib diambil oleh seluruh mahasiswa Bina Nusantara, tetapi juga dapat membantu pembentukan karakter dari dalam diri pribadi masing – masing setiap individunya. Karena dalam mata kuliah ini, kita sebagai mahasiswa tidak hanya hadir kedalam kelas setiap pertemuannya tetapi juga kita memiliki project yang harus dilakukan diluar yaitu untuk survey KJP (Kartu Jakarta Pintar). Project yang dimaksud berbeda – beda setiap mata kuliah CB yang diambilnya. Tetapi untuk project CB Professional Development ini kita melakukan aktivitas yang bersifat untuk mengembangkan diri sendiri dan belajar untuk bagaimana jadinya seorang profesional yang baik dan benar dalam bidangnya masing – masing.
Setelah project itu diberikan, saya bersama kelompok saya yaitu Filbert Edria, Intan Pertiwi, Shandyka Febrian, Deni Susanto, Rosyid Prasetia Wibowo kami memilih sekolahan mana yang akan kami kunjungi. Ada 1 Sekolah Dasar(SD) dan 1 Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang harus kami kunjungi, tetapi kami harus mendaftarnya terlebih dahulu ke TFI agar proses survey KJP lebih merata keseluruh daerah Jakarta, dan agar data seluruh sekolah yang terdaftar KJP dapat terdata kebenarannya. Akhirnya kami mendapat di sekolah SDN Cengkareng Timur 14 Pagi, dan SMPN 274 Grogol Petamburan.
Kegiatan ini bukan hanya sekedar project biasa, melainkan juga menambah pengalaman kami dan membuat kami belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ke hari. Contoh pengalaman yang kami dapat seperti mampu bekerja dalam tim, mengatasi masalah yang terjadi dalam tim, mencari solusi yang tepat dan menjadi orang yang lebih berguna bagi sekitar kita.
Kelas : LI 01
Kelompok :
– Michael (1701296864)
– Filbert Edira (1701314103)
– Intan Pertiwi (1701301492)
– Rosyid Prasetia Wibowo (1701291314)
– Shandyka Febrian (1701319470)
– Deny Susanto (1701290274)
Dosen : D3157 – Iwan Irawan, S.H., M.B.A., M.M., M.H.
Mata Kuliah : CB Professional Development
(1/6)
Ini adalah hari keempat kami memulai untuk melakukan Project CB kegiatan sosial mengajar. Hari ini adalah hari terakhir kami bertemu dengan anak – anak dari SDN Palmerah 21 Pagi. Kegiatan hari ini yang kami lakukan adalah menonton film yang mengajarkan sisi positif dari filmnya. Karena disekolah ini memiliki proyekor, maka kami meminta ijin kepala sekolah untuk menggunakannya. Film yang kami putarkan adalah ” Wreck It Ralph “. Film yang kami putarkan ini bukan sekedar film untuk tertawa saja, tetapi kami juga akan membagikan sisi positif yang disampaikan dalam film ini.
Disaat film ini di putarkan, anak – anak tampak bersemangat menonton dan memperhatikan film tersebut. Mereka sangat fokus menyaksikan filmnya, karena hampir semuanya belum pernah menyaksikan film ini. Disaat kami menyetelkan film ini ada sedikit gangguan, yaitu listrik disekolah ini tidak cukup kuat, sehingga harus beberapa kali mati dan harus dinyalakan kembali.
Disaat film nya pun berakhir, kami mengajukan pertanyaan siapa yang bisa mendapatkan sisi positif dari dalam film tersebut. Ada anak yang berani maju dan mengatakan kalau kita harus taat peraturan. Kami pun memberikannya hadiah. Lalu kami juga sedikit mengadakan games menanyakan peran” di dalam film tersebut.
Dan diakhirnya saya membagikan sedikit esensi positif yang didapatkan dari film tersebut yaitu ” Setiap orang dalam kehidupan ini pasti memiliki aspek dan dampak yang besar buat orang lain, jadi kalian sebagai anak jangan pernah merasa kalau kalian masih kecil dan tidak bisa apa – apa. Tetapi justru kalianlah yang akan membantu dan merubah dunia ini, mungkin kalian merasa kalian tidak bisa. Tetapi percaya bahwa tidak ada yang tidak mungkin, jika dilakukannya dengan penuh hati yang tulus. Jangan pernah menganggap dirimu lemah karena kau muda. Tetapi bergeraklah dan ciptakan sesuatu yang bisa ubahkan dunia”. Dan juga kami membagikan sedikit pengembangan diri untuk mereka bahwa kalau kalian harus berani untuk maju dan mengutarakan pendapat, jangan tunggu disuruh orang lain.
Setelah itu, kami pun berfoto untuk terakhir kalinya. dan kami juga meminta maaf kalau ada salah perbuatan atau perkataan.
Dan kami pun berpamitan dengan Pak Bahruddin kepala sekolah SDN Palmerah 21 Pagi, kami sangat mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan yang telah diberikan. Dan tidak lupa kami juga memberikan buku yang kami sudah beli untuk diberikan ke sekolah agar kelak bisa berguna dan bermanfaat untuk proses belajar mengajar disekolah ini.
Dan itulah akhir dari kegiatan sosial atau project CB yang telah diberikan. Dengan adanya project ini banyak sekali yang kami dapatkan untuk kehidupan kami kedepannya seperti mengatasi masalah dalam tim, menyelesaikan masalah dalam tim, bertanggung jawabd dan menjadi orang yang lebih berguna untuk orang banyak. Dan membuat kami menjadi pribadi yang lebih luar biasa lagi dalam menjalani hidup. Terima Kasih.
Nama : Michael
NIM : 1701296864
Kelas : LD01
Kuliah : CB Interpersonal Development
Dosen : Joko Purnomo (D1320)
(28/5)
Ini adalah hari ketiga kami memulai untuk melakukan Project CB kegiatan sosial mengajar. Karena kami telah mendapatkan ijin dari Pak Bahruddin Kepala Sekolah SDN Palmerah 21 Pagi, kami pun tidak akan menyia – nyiakan kesempatan itu. Sebelum kami memulai materi pengajaran pada pukul 8 pagi, kami jauh sebelum itu telah menentukan apa yang kiranya akan diajarkan tetapi untuk mereview kami juga, pada pukul 7 kami berkumpul terlebih dahulu untuk menyegarkan kembali otak kami akan apa yang akan kami ajarkan disana.
Setelah kami berkumpul dan merefresh kembali pelajarannya, kami segera menuju SDN Palmerah 21 Pagi. Sesampainya kami disana, kami terlebih dahulu bertemu dengan kepala sekolahnya untuk mengetahui kelas yang akan kami ajar. Kami pun akhirnya bertemu dengan anak – anak kelas 6. Kelas 6 ini ada dua yaitu 6a dan 6b, tetapi saat kami datang kelas ini digabung menjadi satu kelas. Total disana ada 59 anak.
Kami pun, memulai perkenalan terlebih dahulu dengan anak – anaknya, lalu tanpa panjang lebar pun kami mengajak anak – anaknya untuk memulai pelajaran bahasa inggrisnya. Tetapi sebelum memulai kami sedikit melakukan games yang sudah disiapkan dan tentunya menggunakan bahasa inggris. Gamesnya itu adalah mereka dibagi menjadi 6 kelompok, dimana 5 dari mereka harus mengambil kata bahasa indonesia dan 5 nya lagi mengambil kata bahasa inggris. Mereka harus bisa menyocokan kata yang mereka ambil dengan pasangan mereka. Siapa yang cepat, dialah yang akan memenangkan permainan tersebut. Games ini melatih anak – anak untuk mengetahui arti dari bahasa inggris tersebut, dan tentunya menambah pengetahuan mereka.
Games ini kami lakukan di lapangan sekolah itu. Anak – anak nya pun sangat antusias dalam bermain dan sangat koperatif dalam kelompok mereka.
Setelah kami melakukan sedikit games untuk mencairkan suasana, kami pun bergegas kembali kekelas untuk memulai materi yang sudah disiapkan. Kami pun membagikan fotokopi materi yang cocok untuk diajarkan hari itu. Kami membiarkan anak – anaknya untuk mengisi kertas terlebih dahulu, lalu yang bersedia dan berani boleh maju untuk menjawab pertanyaan dari materi tersebut. Dan juga ada materi untuk reading yaitu anak – anak maju kedepan lalu membacakan materinya dengan menggunakan bahasa inggris yang benar dan lantang. Ada beberapa anak yang berani untuk maju, tetapi juga ada anak – anak yang malu. Tetapi kami juga ikut berbaur dengan anak – anak untuk membantu kesulitan bahasa yang dialami oleh anak – anak tersebut.
Nama : Michael
NIM : 1701296864
Kelas : LD01
Kuliah : CB Interpersonal Development
Dosen : Joko Purnomo (D1320)
(26/5)
Ini adalah hari kedua kami memulai untuk melakukan Project CB kegiatan sosial mengajar. Kami akan mensurvey tempat yang kira – kira tepat untuk kami melakukan kegiatan mengajar disana. Setelah melakukan perbincangan dengan kelompok saya, akhirnya kami memutuskan untuk mencari tempat mengajar di daerah dekat kampus kami saja yaitu didekat BINUS. Karena kendaraan yang kurang mencukupi jika kami mencari tempat mengajar didaerah yang cukup jauh. Dan keputusan itu pun diterima oleh masing – masing anggota kelompok kami.
Karena saya tidak tinggal didaerah sana, akhirnya teman saya yang tinggal dekat kampus pun mencoba memberikan referensi tempat yang tepat untuk kami bisa mengajar. Tidak membuang banyak waktu lagi, kami segera bergegas menuju tempat pertama yang teman saya referensikan.
Sesampainya di sekolah pertama, sangat disayangkan karena sekolah itu hanya buka pagi hari saja dari jam 7 – 9 saja. Sedangkan kami survey tempatnya sekitar jam 10. Kami hanya bertemu salah satu orang tua murid yang kebetulan masih disana. Dan dia berkata kalau sekolah sudah tutup, guru dan pengurus yang lainnya pun sudah pulang. Mungkin sekolah pertama ini tidak jodoh dengan kami. Tapi kami tidak kecewa dan tidak putus asa untuk melanjutkan perjalankan kami ke tempat selanjutnya.
Di sekolah kedua dari referensi yang teman saya berikan yaitu di SDN Palmerah 21 Pagi. Sesampainya kami disana dan ternyata sekolah pun masih buka, dan masih ada proses belajar mengajar disana. Kami pun mendatangi satpam keamanan disana, dan bertanya apakah kami di persilahkan untuk bertemu dengan kepala sekolahnya. Dan satpamnya pun mempersilahkan kami, tetapi hanya 2 orang saja yang boleh masuk kedalam bertemu Kepala sekolah dari SDN Palmerah 21 Pagi. Saya selaku ketua kelompok ini dan bersama Lisa Limiarti kelompok saya, masuk kedalam dan bertemu kepala sekolah. Akhirnya, kami bertemu dengan Pak Bahruddin selaku Kepala Sekolah SDN Palmerah 21 Pagi.
Kami melakukan perbincangan dengan beliau dan meminta ijin untuk melakukan kegiatan disekolah ini. Awalnya, beliau mengatakan sudah banyak kelompok yang melakukan aktivitas di sekolah ini. Dan kami pun melakukan sedikit perbincangan dengan beliau, bahwa materi yang kami ajarkan berbeda dengan kelompok lain. Kami mengajarkan Bahasa Inggris agar murid – murid disini dapat lebih lancar lagi dalam bahasa inggris. Akhirnya, beliau menerima proposal yang kami ajukan dan mengijinkan kami untuk mengajar murid – murid kelas 6. Untuk mengisi kekosongan, agar bisa menambah ilmu pengetahuan murid – murid sekolah itu. Dan kami pun mendokumentasikan itu.
Nama : Michael
NIM : 1701296864
Kelas : LD01
Kuliah : CB Interpersonal Development
Dosen : Joko Purnomo (D1320)
(25/5)
Ini adalah hari pertama kami memulai untuk melakukan Project CB kegiatan sosial mengajar. Tetapi sebelum kami memulai mengajar, kami menyiapkan bahan – bahan yang akan kami ajarkan ke murid – murid kami. ” Karena segala sesuatu yang disiapkan dengan matang, kelak akan indah pada akhirnya”.
Tempat yang kami pilih untuk membeli buku – buku yang akan kami ajarkan adalah di daerah Senen. Karena kami tau disana banyak sekali penjual buku – buku pelajaran yang tidak terlalu mahal. karena kami membeli buku cukup banyak untuk persiapan kami mengajar.
Agar tidak terjadi kesalahan antar kelompok kami, akhirnya kami memutuskan untuk ke daerah Senen itu bersama – sama. Disaat sampai disana, kami sekelompok langsung mencari buku pelajaran Bahasa Inggris yang akan kami ajarkan ke murid – murid kami. Kami membeli buku Bahasa Inggris dari kelas 1 – 6, yang bertujuan untuk kami ajarkan dan juga untuk kami sumbangkan ke sekolah yang akan kami ajarkan. Agar kelak bisa bermanfaat bagi proses belajar – mengajar disekolah itu dan juga menjadi referensi bagi guru yang mengajarkannya.
Buku yang kami cari tidaklah mudah, karena kami tidak asal memilih buku untuk kami ajarkan. Terlebih dahulu kami membaca dan melihat – lihat konten yang terdapat dalam buku, agar kiranya buku yang kami beli itu adalah buku yang tepat untuk murid – murid yang akan kami ajarkan.
Akhirnya kami sudah menemukan buku yang tepat disatu toko didaerah Senen itu. Harga pertama yang dibuka oleh penjual itu adalah Rp. 200.000,-. Tetapi setelah penawaran yang cukup panjang dan perbincangan kepenjual perihal buku yang akan dibeli ini akan disumbangkan ke sekolah, akhirnya kami dan penjual itu menemukan jalan tengahnya di Rp 120.000,-. Dan kami pun membayarnya tidak lupa mengucapkan” Terima Kasih ” dan kami pun mengambil foto bersama penjualnya.
Nama : Michael
NIM : 1701296864
Kelas : LD01
Kuliah : CB Interpersonal Development
Dosen : Joko Purnomo (D1320)
Selamat pagi dan salam sejahtera !
CB (Character Building) Interpersonal Development adalah salah satu mata kuliah yang terdapat di Bina Nusantara University. Mata kuliah ini selain menjadi salah satu pendidikan yang wajib diambil oleh seluruh mahasiswa Bina Nusantara, tetapi juga dapat membantu pembentukan karakter dari dalam diri pribadi masing – masing setiap individunya. Karena dalam mata kuliah ini, kita sebagai mahasiswa tidak hanya hadir kedalam kelas setiap pertemuannya tetapi juga kita memiliki project yang harus dilakukan diluar kegiatan belajar mengajar didalam kelas. Project yang dimaksud berbeda – beda setiap mata kuliah CB yang diambilnya. Tetapi untuk project CB Interpersonal Development ini kita melakukan aktivitas yang bersifat untuk mengembangkan diri sendiri.
Project yang diberikan pun bebas, akhirnya saya bersama kelompok saya yaitu Bayu Kresno P, Lisa Limiarti, Anita Kosasih, Jonathan Gozali, Mahesa Indrajaya, Andrianto, I Nyoman, dan Rizky Pahlevi memilih untuk melakukan kegiatan sosial mengajar di sekolah. Tetapi tidak hanya mengajar seperti guru lainnya, kami mengajar sekaligus juga mengembangkan kemampuan diri dari setiap anak yang kami ajarkan. Kami akan membungkus materi yang diajarkan semenarik mungkin, agar anak – anak juga tidak bosan mendengarkannya. Selain itu juga akan menampilkan film pada akhir sesi, yang memiliki esensi atau nilai positif didalamnya. Agar anak juga dapat terbuka pandangannya akan hidup yang mereka jalani untuk beberapa tahun mendatang.
Kegiatan ini bukan hanya sekedar project biasa, melainkan juga menambah pengalaman kami dan membuat kami belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ke hari. Contoh pengalaman yang kami dapat seperti mampu bekerja dalam tim, mengatasi masalah yang terjadi dalam tim, mencari solusi yang tepat dan menjadi orang yang lebih berguna bagi sekitar kita.
Nama : Michael
NIM : 1701296864
Kelas : LD01
Kuliah : CB Interpersonal Development
Dosen : Joko Purnomo (D1320)
Recent Comments