Archive for » November, 2015 «
(27 Oktober 2015)
Teori-teori etika terbagi menjadi 4, masing-masing memiliki pandangan yang berbeda untuk menilai suatu perbuatan etis atau tidaknya. Teori – teori itu adalah:
- Teori Utilitarianisme
Teori ini dikembangkan oleh Jeremy Bentham dan Stuart Mill.
Secara Etimologis arti utilis adalah “bermanfaat”.
Teori perbuatan etis ini adalah perbuatan yang bermanfaat atau membawa kebahagiaan bagi semua orang.
- Teori Deontologi atau Duty-Based Ethics
Teori ini dikembangkan oleh Emmanuel Kant.
Berasal dari bahasa Yunani, Deon = Kewajiban.
Menurut teori ini dasar etis atau tidaknya adalah dinilai berdasarkan kewajiban. Contohnya ketika kita meminjam barang, kita mengembalikannya kembali karena kewajiban bukan karena takut dicari.
Menurut Ross ada 7 kewajiban moral:
To keep promises and tell the truth
To right the wrongs that one has inflicated with others
To distribute goods justly
To improve the lot of others with respect
To improve oneself with respect to virtue and intelligence
To exhibit gratitude when appropriate
To avoid injury to others
- Teori Hak atau Rights-Based Ethics
Pengembangan dari teori kewajiban atau deontology.
Cocok dalam kondisi lingkungan yang demokratis.
Kant menyebutkan bahwa manusia adalah tujuan dari dirinya sendiri, oleh karena itu tidak boleh dipergunakan sebagai sarana mencapai tujuan orang lain.
- Teori Keutamaan
Berfokus mengenai apa yang seharusnya kita lakukan.
Teori keutamaan memperhatikan sikap dan akhlak seseorang.
4 keutamaan dalam bisnis adalah Kejujuran, Fairness, Kepercayaan dan Keuletan.
Persiapan yang kelompok kami lakukan adalah:
- Satu hari sebelum melaksanakan kegiatan kesekolah, kami janjian bertemu di bawah kost teman kami, pukul 12.00.
- Mempersiapkan berkas – berkas yang dibawa untuk melakukan survey kepada orang tua murid, yaitu form pertanyaan.
- Selain itu juga menyiapkan berkas kepada sekolah mengenai 8355 untuk dilengkapi datanya.
- Menyiapkan lampiran bahwa kelompok kami sudah melakukan survey.
- Membawa Almamater dan Binusian ID.
- Kamera untuk mendokumentasikan kegiatan kami.
Survey Eksternal:
Sekolah SMPN 274 Jakarta adalah salah satu sekolah yang memiliki siswa yang mendapatkan KJP dari pemerintah. Oleh karena itu kami melakukan survey KJP disana dan 8355 dengan panduan dari TFI dan yang kami masukkan semua data kedalamnya.
Survey Internal:
Setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangannya masing – masing. Begitupula dengan kelompok kami yang terdiri dari beberapa kepala yang memiliki berbagai macam ego dan sifatnya masing – masing. Tetapi sebagai kelompok yang solid, kami berusaha saling mengingatkan satu dengan yang lainnya jika kelompok kami melakukan kesalahan. Dan kami pun memberi pengharagaan berupa pujian kepada kelompok kami jika melakukan yang baik.
Kalau dari kegiatan yang kami lakukan dan kami menilai kelompok kami:
- Filbert Edria adalah ketua kelompok kami, dimana layaknya seorang ketua dia bisa mengkoordinir semua dari kelompoknya. Dalam displin waktu, Filbert orang yang paling displin dalam waktu. Terbukti dari saat kami mau melakukan survey kesekolah, dia datang paling ontime.
- Michael, dia orang yang berani terjun di lapangan. Dia yang menjadi juru bicara disaat harus bertemu kepala sekolah dan bertemu dengan orangtua / anak yang akan di survey. Dan dia sangat sopan terbukti dari meminta ijin dan berterimakasih kepada pihak sekolah termasuk penjaga.
- Intan Pertiwi, adalah wanita satu – satunya yang ada dikelompok kami. Dia adalah orang yang mengatur schedule dalam lapangan disaat kami bingung kapan menentukan waktunya. Dan sesuai dengan penampilannya, dia orang yang sangat sopan santun menghadapi orang yang disurvey.
- Shandyka Febrian, orang yang pendiam dikelompok kami. Tetapi dibalik pendiam itu, dia sangat cepat dalam melakukan penerapan dilapangan. Disaat membagi anak untuk di suvey, Shandyka paling cepat dalam menyelesaikannya, dan hasilnya pun juga baik.
- Deny Susanto, orang yang mendokumentasikan setiap kegiatan kami. Deny selalu memiliki ide – ide yang disampaikan di lapangan. Dia yang mencetuskan untuk membagi anak untuk disurvey agar lebih cepat dan juga ide – ide lainnya.
- Rosyid Prasetio Wibowo, orang yang insiatif. Terbukti dari disaat ada berkas yang tertinggal dan harus balik kembali untuk melengkapinya. Dia berinsiatif untuk kembali ketempat itu dan melengkapi berkas yang kurang tersebut.
Hasil Kegiatan:
Kami membuat janji dengan Bapak Heri untuk mensurvey KJP kepada anak – anak SMPN 274 Jakarta jam 2 siang setelah anak – anak selesai belajar. Saat sampai disana, anak – anak SMPN 274 Jakarta sudah dikumpulkan didalam ruangan kelas. Total anak yang kami survey 30 orang, mulai dari SMP kelas 1 hingga SMP kelas 3.
Pertama – tama tidak lupa kami memperkenalkan diri terlebih dahulu kepada semua siswa yang hadir, dan tentu kami memberi tahukan maksud kedatangan kami ke SMPN 274 Jakarta. Kami pun mulai membuka sesi wawancara mengenai KJP dengan anak – anak SMPN 274 Jakarta.
Kami membagi menjadi kelompok – kelompok kecil, kami terdiri dari 6 orang dan masing – masing kami memegang 5 anak untuk diwawancarai. Tujuannya adalah agar kami bisa lebih fokus dalam mewawancarinya. Kami menanyakan berbagai pertanyaan dengan panduan berkas dari pihak TFI yang sudah dipersiapkan. Kami juga sambil mengisi pertanyaan yang ada didalamnya.
Anak – anak yang hadir sangat ramah dan terbuka kepada kami. Walaupun ada beberapa pertanyaan yang mereka tidak ketahui kerena orang tua mereka yang melakukannya, tetapi mereka sangat antusias menjawab pertanyaan kami dan menyampaikan aspirasi mereka agar KJP dapat lebih baik kedepannya.
Satu – persatu anak pun keluar dari ruangan karena kami sudah selesai mewawancarainya. Tidak lupa kami bersalaman dan sangat berterima kasih banyak atas waktu yang sudah mau diganggu untuk kami. Anaknya pun juga senyum ramah kepada kami dan mereka bergegas pulang, karena sudah waktunya mereka pulang. Kamipun selesai dengan kegiatan kami dan tidak lupa kami merapihkan ruangan yang telah kami gunakan. Dan kami berpamitan dengan Pak Heri selaku operator sekolah SMPN 274. Sampai hari terakhirpun kami tidak sempat bertemu dengan Pak Drs Sumitra Kepala Sekolah SMPN 274, karena sedang bertugas diluar.
Urutan dari kiri kekanan secara berurutan:
Michael, Intan Pertiwi, Filbert Edira, Salah satu Guru SMPN 274, Pak Heri (Operator Sekolah SMPN 274), Rosyid Prasetia Wibowo, Shandyka Febrian, Deny Susanto.
Kelas : LI 01
Kelompok :
– Michael (1701296864)
– Filbert Edria (1701314103)
– Intan Pertiwi (1701301492)
– Rosyid Prasetio Wibowo (1701291314)
– Shandyka Febrian (1701319470)
– Deny Susanto (1701290274)
Dosen : D3157 – Iwan Irawan, S.H., M.B.A., M.M., M.H.
Mata Kuliah : CB Professional Development
Recent Comments